YUSTISI.ID Lampung (14.06.2025) – Presiden JPK: “LSM Adalah Benteng Terakhir Rakyat dalam Mengontrol Kekuasaan”
“Ketika institusi negara diam, dan suara rakyat dikubur, maka LSM harus berdiri di garis depan. Mereka bukan sekadar pemantau — mereka adalah penyeimbang kekuasaan dan penjaga keadilan.”
— Dr. Ery Setya Negara, SE., SH., MH.
Presiden JPK (Jaringan Pemberantasan Korupsi)
LSM dan Kontrol Sosial: Pilar Demokrasi yang Sering Diabaikan
Dalam pandangan Dr. Ery Setya Negara, kontrol sosial bukanlah wacana akademik semata — ia adalah alat perlawanan damai yang menjaga agar kekuasaan tidak semena-mena. Dan dalam sistem demokrasi yang kerap timpang, LSM adalah tameng sosial masyarakat sipil yang berfungsi sebagai:
- Pengawas jalannya kekuasaan
- Penyuara aspirasi rakyat kecil
- Pembela keadilan bagi yang tak terdengar
“LSM adalah bentuk perlawanan konstitusional yang sah terhadap arogansi kekuasaan.”
— Dr. Ery Setya Negara, SE., SH., MH.
Lima Peran Vital LSM dalam Menjaga Kontrol Sosial
1. Pengawas Pemerintah dan Aparat Negara
LSM punya kebebasan yang tidak dimiliki birokrasi: kebebasan untuk bersuara tanpa kepentingan kekuasaan. Mereka:
- Menelanjangi korupsi, kolusi, dan nepotisme.
- Menyoroti penyalahgunaan kekuasaan dari pusat hingga desa.
“Ketika negara menutup mata terhadap kejahatan birokrasi, LSM harus buka suara sekeras-kerasnya.”
— Dr. Ery Setya Negara, SE., SH., MH.
2. Pendidikan dan Pemberdayaan Warga
Korupsi terjadi bukan hanya karena pejabat serakah, tapi karena rakyat tak sadar akan haknya.
LSM hadir untuk:
- Mencerdaskan rakyat tentang hukum dan hak publik.
- Mendorong masyarakat berani bertanya, melapor, dan menuntut transparansi.
3. Advokasi Hukum dan Keadilan
LSM, melalui jaringan bantuan hukum, memberi akses keadilan kepada mereka yang tersingkirkan:
- Rakyat miskin yang dirampas tanahnya
- Buruh yang dipecat tanpa alasan
- Anak bangsa yang dipenjarakan tanpa perlindungan hukum
“LSM adalah pengacara rakyat. Mereka bicara ketika yang lain memilih diam.”
— Dr. Ery Setya Negara, SE., SH., MH.
4. Mediasi Konflik Sosial
Dalam banyak konflik — dari desa yang melawan tambang ilegal hingga warga yang diintimidasi penguasa — LSM turun langsung ke lapangan:
- Menjadi penengah dan pendamai
- Mendampingi warga menghadapi tekanan politik dan ekonomi
5. Menghidupkan Partisipasi Demokrasi
LSM juga mendorong rakyat untuk ikut serta dalam proses pembangunan:
- Mengawal APBD dan APBDes
- Mengawasi proyek, bansos, dan pemilu
- Mendorong transparansi dan keterbukaan anggaran
“Partisipasi rakyat tanpa perlindungan LSM hanyalah formalitas demokrasi semu.”
— Dr. Ery Setya Negara, SE., SH., MH.
Contoh Nyata: Pilar LSM Penjaga Negara
| LSM | Arah Perjuangan | 
|---|---|
| ICW | Menguak dan melawan korupsi | 
| WALHI | Menjaga lingkungan dan hak adat | 
| LBH | Memberi akses hukum bagi rakyat kecil | 
| JPK | Membangun jaringan antikorupsi nasional berbasis rakyat | 
Penutup: LSM Harus Diperkuat, Bukan Dibungkam
“Dalam negara yang masih dikuasai oligarki, LSM adalah harapan terakhir rakyat biasa.”
— Dr. Ery Setya Negara, SE., SH., MH.
Sebagai Presiden JPK (Jaringan Pemberantasan Korupsi), Dr. Ery Setya Negara tegas menyatakan bahwa LSM harus dilindungi, dikuatkan, dan diberikan ruang seluas-luasnya untuk menjalankan fungsi kontrol sosialnya.
Mereka bukan pengganggu pembangunan. Mereka justru penjaga arah pembangunan agar tidak menyimpang dari prinsip keadilan sosial.
“Tanpa LSM, negara ini hanya akan dikuasai oleh yang kuat. Tapi dengan LSM, suara rakyat bisa menggema hingga ke pusat kekuasaan.”
— Dr. Ery Setya Negara, SE.,SH.,MH.
(Aang/Red)

 
 
   
							












